Wednesday, July 31, 2013

Ersa meets you 'cause of facebook Part II

<<<----bagian cerita sebelumnya---- sampai lesbian yang membuat aku nyaman untuk terus komunikasi lewat inbox di facebook.

Cukup lama kami melakukan itu, banyak share cerita kehidupan kami masing-masing. Tukar pikiran soal kuliah dan pekerjaan. Kami sangat akrab, meski kami belum pernah bertemu langsung.

Sampai akhirnya dia memberikan nomor GSM ponselnya...dari sana kami mulai beralih berkomunikasi dari imternet (facebook, YM) ke sms dan telepon. 

Sambil kerja, aku biasa mendengarkan lagu "I knew I love you"-nya Savage Garden. Seringkali, pikiranku sambil melayang ke Bali, meski seumur hidupku aku sama sekali belum pernah ke Bali. Yah, Bali, tempat tinggal "teman"ku itu. Membayangkan aku bertemu dengannya disana. Bermain di pantai. Bertemu teman-teman dan keluarganya disana.

Tapi, ada kalanya aku tak bisa menikmati lamunan-lamunan itu. Akhir bulan. Saat pekerjaanku mulai memberikan pressure, karena pada saat itu adalah closing dates, dimana aku harus merinci dan memeriksa ulang semua data, serta mempersiapkan laporan setiap divisi, job part, inventory, manpower, sampai payroll. Pada akhir bulan seperti ini, dia suka marah-marah, karena semua sms dan teleponnya tak sempat aku respon.

Setelah satu tahun aku lewati masa kerja di tempat kerja ini, akhirnya aku cuti selama dua bulan penuh. Itu pun karena aku tetap masuk kantor pada hari minggu. Pada kesempatan cuti ini, aku lebih banyak meluangkan waktuku bersamanya, tapi hanya di "dunia data sms dan telepon". 

Kerap kali dia memintaku untuk datang ke Bali, bertemu dengannya, teman-teman, dan keluarganya. Namun, aku tidak begitu berani pergi sejauh itu (yah, menurutku Bali adalah tempat yang cukup jauh dari Bandung, tempat tinggaku sekarang, jika aku pergi sendiri). 

Dia tetap saja memaksa untuk bertemu. Beruntung, sebuah kebetulan datang. Di saat masa cutiku masih panjang, dia sedang libur Modeling School, STUDIO 81 Modeling School. Dia tau sulit memaksaku untuk datang ke Bali, dan dia pun tau hal yang menjadi dasar alasanku untuk tidak datang ke Bali.

Dengan kesempatan  libur itu, akhirnya dia memintaku untuk bertemu dengannya di Bandung. Aku setuju, tapi aku bingung. Bingung untuk menjamunya nanti selama dia di Bandung. Karena aku tau sendiri aku adalah orang yang tidak begitu gaul, meski Bandung terkenal dengan banyak tempat nongkrong yang gaul.

Akhirnya, hari itu tiba. Dia on the way Bali-Bandung. "Kak, aku otw. Pake Air Asia. Estimasi tiba di Husein Sastranegara ^_^ jam 2 pagi.", dia sms aku dengan icon senyum khasnya. Jam 10:30 sms itu aku terima. 

"Sampai juga. Bandung, here I am ^_^ ^_^", sms dia aku terima jam 01:57.
"Tunggu yah, sayang. 7 menit, aku sampe Husein. gapapa kan dijemput pake matic?", aku balas sms dia dalam keadaan ngantuk.
"Iyah, gapapa Kakak sayang. Aku ga bawa banyak barang kok. :D", gesit dia balas smsku.

Aku langsung berangkat dalam keadaan kantukku. Akhirnya sampai di Husein. Sedikit canggung, saat kami pertama kali bertemu langsung pada saat itu. Namun akhirnya, kami berpelukan, seolah "teman lama" yang sudah bertahun-tahun berpisah.
"Kakak ngantuk berat yah?", dia tanya aku dengan wajah khawatirnya.
"he'em, tapi no problemo", aku jawab dia dengan senyum yang membuatnya nyaman.
"Kita langsung k aku aja dulu yah, say..kamu istirahat dulu...ntar di perjalanan kita sekalian jajan di mini market.", sambil dia simpan barangnya di tempat khas motor-motor matic, antara jok dan bagian depan, dan naik di boncenganku.
"OK, Kakak sayang.." sumingah sekali dia dalam boncenganku, dan langsung memelukku dari belakang.

Kami pun berangkat ke tempatku, kosan, cukup medium-high lah...

Di perjalanan itu, kami mampir di mini market, seperti yang kami rencanakan tadi di bandara. Di mini market, kami cuma membeli snack, softdrink, kopi, dan rokok. Dia iseng, "Kak, beli ini yuk?!" sambil menyodorkan "alat pengaman" rasa strawberry. "Buat apaan????" aku bingung. "Bikin balon, Kak...hehe" dengan santai dia becanda di depan cashier. Cashier perempuan itu pun tersenyum sambil geleng-geleng kepala dan berkata, "ntar tahun 2015 bakal ada yang kaya gituh, ditiup langsung jadi 'timun' loh, Teh"...kami bertiga pun tertawa di sepinya mini market itu. 

Bayar, kembalian, dan kami berdua pergi dari tempat itu.

"Have a lovely time...", ucap terakhir cashier manis itu pada kami seolah kami sepasang kekasih. :D

-----this is not the end----------this is not the end----------this is not the end----------this is not the end-----


Sunday, July 28, 2013

Ersa meets you 'cause of facebook


Rutinitas sebagai seorang Human Resource Dept. staff di sebuah anak perusahaan multinasional terkenal di
Indonesia membuat aku menjadi jauh lebih sibuk dari beberapa bulan sebelumnya.

Pekerjaan yang harus aku lakukan tidaklah begitu berat, karena aku memang baru di perusahaan ini. Sering kali aku hanya mendapat tugas dari HRD Manager untuk typing and printing beberapa surat perusahaan, atau hanya sekedar pengumuman saja. Hampir setiap hari kegiatanku hanya seperti itu.


Kini kegiatan itu mulai terasa membosankan, tapi aku tidak bisa begitu saja resign dari perusahaan ini. Ya, rasa bosan yang menjadi masalah, bukan salary  yang ku dapat setiap bulan. Masa kerja yang sesuai dengan apa yang tertera dalam Surat Kontrak Kerja Bersama dengan perusahaan masih tersisa satu tahun. 


Alih-alih, aku mencoba untuk membuang rasa bosanku dengan memanfaatkan device yang bisa menghubungkanku dengan internet. Memang, perusahaan tempatku bekerja ini adalah perusahaan yang besar di Indonesia, tapi tidak begitu saja staff bisa mendapatkan fasilitas internet yang terhubung dengan PC di kantor, hanya special unit di Data Center saja yang bisa menggunakan koneksi internet itu. emmhh...device itu adalah modem pemberian temanku yang berhasil aku perbaiki, sebenarnya tidak sulit untuk memperbaiki modem itu. Temanku hanya salah saat melakukan update terhadap firmware-nya. Lalu ku perbaiki, berhasil, dan dia memberikannya padaku.


Singkat cerita, aku bisa membuang rasa bosanku dengan adanya facebook, twitter, atau youtube. Facebook adalah situs yang lebih sering aku kunjungi. Kini, banyak sekali macam orang yang ada dalam friends list facebook-ku, jauh lebih bervariasi ketimbang aku masih kuliah. Kini, di facebook aku kenal orang yang baru saja kenal dengan facebook---(halloo...ini 2013 loh, bentar lagi facebook bangkrut kaya friendster, myspace, dan sesepuh lainnya yang sudah punah dan hampir punah)---anak sekolahan, ibu-ibu yang sering ribut dengan suaminya, gadis yang baru saja kehilangan virginity-nya, cewe yang seneng banget masturbasi sampai dia minta video call hanya ingin aku melihatnya masturbasi, gigolo, gay, tante girang, sampai lesbian yang membuat aku nyaman untuk terus komunikasi lewat inbox di facebook.

-----this is not the end----------this is not the end----------this is not the end----------this is not the end-----